
Kartini Muljadi, seorang tokoh berpengaruh dalam dunia bisnis Indonesia, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan setelah meninggal dunia pada usia 95 tahun. Selama hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam pengembangan sektor hukum dan bisnis di tanah air.
Kartini Muljadi tidak hanya merupakan seorang wanita sukses, tetapi juga simbol bagi banyak perempuan di Indonesia yang ingin menembus batasan-batasan tradisional. Kekayaannya yang mencapai US$ 695 juta menjadikannya salah satu perempuan terkaya di Indonesia, sebuah pencapaian yang patut dicontoh.
Sejak memperoleh gelar sarjana hukum pada tahun 1958, Kartini mulai merintis karirnya dalam dunia hukum. Ia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta, di mana ia menangani berbagai kasus yang beragam, yang menempatkannya dalam panggung hukum nasional.
Pendidikan dan Karir Awal Kartini Muljadi
Kartini menempuh pendidikan di fakultas hukum, sebuah langkah yang membawanya ke dunia yang didominasi oleh pria. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia segera berkarier di bidang kehakiman dan mulai dikenal berkat dedikasi dan kecakapannya menangani perkara.
Karir hakimnya dimulai di Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta, tempat di mana ia dihadapkan pada berbagai tantangan hukum. Keberaniannya untuk mengambil keputusan yang tepat membuatnya menjadi sorotan di kalangan rekan-rekannya.
Namun, pada tahun 1973, setelah ditinggal suaminya, Djojo Muljadi, Kartini memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai hakim. Keputusan ini bukan akhir dari perjalanan karirnya, melainkan awal dari petualangan baru dalam dunia bisnis dan kenotariatan.
Transisi ke Dunia Bisnis dan Pendiriannya di Tempo Scan
Setelah meninggalkan jabatan hakim, Kartini memutuskan untuk mendalami dunia kenotariatan seperti suaminya. Ia mulai mendapatkan perhatian dari banyak perusahaan besar yang membutuhkan jasa notaris profesional. Pengalamannya dalam hukum memberikan fondasi yang kuat bagi karirnya di bidang ini.
Tahun 1990 menandai langkah penting dalam karir Kartini, ketika ia mendirikan firma hukum Kartini Muljadi & Rekan. Di bawah kepemimpinannya, firma ini berkembang pesat dan menjadi salah satu yang paling dihormati di Indonesia.
Kartini tidak hanya fokus pada firma hukum yang ia dirikan. Ia juga memulai Tempo Scan Group, yang kini menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan bisnis dengan sukses.
Peran Penting dalam Penanganan Krisis Ekonomi
Saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, Kartini Muljadi memainkan peran penting dalam penyelamatan sektor perbankan. Ia menjadi anggota tim penasihat hukum di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang bertugas untuk mendukung pemerintah dalam menghadapi dampak krisis.
Akibat keahliannya dalam hukum dan bisnis, ia ikut merancang Master Settlement dan Master Refinancing Agreement, yang menjadi penentu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh bank-bank bermasalah saat itu. Kontribusinya sangat berarti dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan.
Keberaniannya untuk terbangun di tengah krisis ekonom telah menjadikannya teladan bagi banyak pebisnis lainnya. Kartini berani berinovasi dan mengambil langkah-langkah strategis saat situasi sulit melanda.
Warisan dan Legasi yang Ditinggalkan Kartini Muljadi
Kartini Muljadi tidak hanya meninggalkan dunia bisnis yang kokoh, tetapi juga teladan bagi generasi mendatang dalam hal kepemimpinan. Ia menunjukkan bahwa wanita dapat mencapai posisi tertinggi di dunia yang didominasi oleh pria.
Melalui Tempo Scan Group, Kartini telah memberikan banyak kontribusi untuk mengembangkan industri farmasi Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi obat-obatan, tetapi juga berbagai produk konsumen lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berkat dedikasi dan kepemimpinan Kartini, Tempo Scan terus tumbuh dan menjadi salah satu bagian penting dari ekonomi Indonesia. Kini, di bawah pengelolaan keluarganya, perusahaan ini akan terus menjalankan misi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.