
Selama ajang berlangsung, Pertamax Turbo digunakan untuk seluruh kendaraan operasional di sirkuit, mulai dari Safety Car hingga mobil logistik dan kendaraan pendukung tim balap. Bahan bakar beroktan tinggi ini diformulasikan dengan Ignition Boost Formula (IBF), yang dirancang memberikan tenaga maksimal, respons mesin optimal, dan efisiensi tinggi — kualitas yang dibutuhkan di arena balap sekelas MotoGP.
Candido, yang baru pertama kali bertugas di Indonesia, juga terkesan dengan pesona Mandalika. “Ini pengalaman luar biasa. Sirkuitnya dekat laut, pemandangannya indah, dan orang-orang di sini sangat ramah. Saya berharap tahun depan bisa kembali lagi.”
Keberadaan sirkuit yang menghadap laut ini memberikan keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik. Kegiatan balap motor seperti MotoGP selalu menarik perhatian penggemar di seluruh dunia, dan Mandalika tidak terkecuali. Karenanya, kegiatan ini tidak hanya tentang balapan, tetapi juga tentang merayakan keindahan alam dan budaya lokal.
Potensi Kedepan untuk Sirkuit Mandalika dalam Event Motorsport
Sirkuit Mandalika telah membuktikan dirinya sebagai arena yang layak untuk event internasional. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, sirkuit ini memiliki potensi untuk menyelenggarakan berbagai ajang balap selain MotoGP. Hal ini dapat mendongkrak pariwisata dan perekonomian lokal secara signifikan.
Selama MotoGP, banyak pengunjung luar negeri yang datang berkunjung, memberikan kontribusi positif bagi sektor perhotelan dan kuliner. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan agenda-event sepanjang tahun untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Mandalika. Dengan manajemen yang baik, sirkuit ini dapat menjadi magnet bagi pecinta motorsport di seluruh dunia.
Pembangunan infrastruktur pendukung yang baik juga menjadi kunci keberhasilan sirkuit ini. Transportasi yang lancar, penginapan yang memadai, dan fasilitas pendukung lainnya perlu diperhatikan untuk memastikan kenyamanan pengunjung. Hal ini tidak hanya penting bagi peserta balapan, tetapi juga bagi para penggemar yang ingin merasakan langsung atmosfer balapan.
Kontribusi Sirkuit Mandalika terhadap Ekonomi Lokal
Keberadaan sirkuit Mandalika telah memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Banyak lapangan kerja baru tercipta, baik dalam sektor konstruksi maupun pariwisata, yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, berbagai usaha kecil dan menengah juga mendapatkan peluang untuk berkembang berkat meningkatnya jumlah wisatawan.
Dengan semakin banyaknya event yang diadakan, masyarakat lokal di sekitar Mandalika dapat memanfaatkan situasi ini untuk berjualan makanan, kerajinan tangan, dan suvenir. Ini adalah kesempatan yang tak ternilai untuk menunjukkan kekayaan budaya dan kuliner Indonesia kepada dunia. Kemandirian ekonomi ini menjadi salah satu harapan masyarakat setempat.
Selain dari aspek ekonomi, sirkuit ini juga berpotensi menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat. Ketika Mandalika dikenal sebagai salah satu destinasi balap kelas dunia, hal ini dapat menjadi bahan promosi yang kuat bagi daerah Lombok secara keseluruhan. Masyarakat lokal tentu berharap bisa lebih terlibat dalam kegiatan ini secara langsung, yang akan semakin memperdalam rasa kepemilikan terhadap sirkuit dan ajang yang digelar.
Keberlanjutan dan Pengembangan Lingkungan Sirkuit Mandalika
Pada saat yang sama, perlunya pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sirkuit juga sangat penting. Lingkungan sekitar yang masih asri harus tetap dilestarikan untuk menjaga daya tariknya sebagai tujuan wisata. Alangkah baiknya jika penggunaan teknologi hijau dan praktik ramah lingkungan diterapkan dalam penyelenggaraan event.
Di samping itu, kegiatan edukasi mengenai lingkungan dapat diadakan bagi masyarakat dan pengunjung. Hal ini akan menambah nilai positif pada kegiatan balap dengan mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Semakin banyak pengunjung yang memahami pentingnya menjaga lingkungan, akan semakin besar kemungkinan terciptanya synergi yang baik antara kegiatan balap dan pelestarian alam.
Seiring dengan perkembangan sirkuit, partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan tersebut juga menjadi hal yang positif. Program-program pengabdian masyarakat yang melibatkan siswa, mahasiswa, atau komunitas lokal bisa diadakan untuk menjaga keindahan lingkungan di sekitar Mandalika. Semua pihak perlu bergandeng tangan dalam menjaga dan merawat sirkuit agar tetap bersih dan menarik.