
Pasar saham nasional mengalami dinamika yang signifikan pada akhir pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan yang memuaskan, menunjukkan optimisme investor dan arus modal masuk yang menggiurkan.
Selama sesi perdagangan, sebanyak 406 saham menunjukkan penguatan, sementara 313 saham mengalami penurunan dan 238 saham tetap stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp 24 triliun, yang menunjukkan aktivitas perdagangan yang luar biasa dengan melibatkan lebih dari 48,65 miliar saham.
Kapitas pasar mencapai hampir Rp 15.000 triliun, dengan angka spesifik yang mencatat 14.995 triliun. Optimisme investor diperkuat oleh kondisi sektor-sektor utama yang menunjukkan performa positif, menciptakan harapan yang solid untuk investor ke depan.
Momentum Positif Pasar Saham di Indonesia Menjelang Bulan Baru
Sektor-sektor utama mencatatkan kinerja yang bervariasi, tetapi sebagian besar menunjukkan tren penguatan. Sebagai contoh, sektor utilitas mengalami kenaikan tertinggi dengan pola peningkatan sebanyak 5,42%, memberikan kontribusi positif terhadap indeks.
Sementara itu, sektor properti juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 3,78%. Hal ini mencerminkan pemulihan pasar properti yang berpotensi menjadi sinyal baik bagi investor yang memasuki sektor ini.
Sektor bahan baku dan finansial juga ikut berkontribusi terhadap penguatan IHSG. Keduanya masing-masing mencatat kenaikan 2,44% dan 0,89%, menunjukkan bahwa kekuatan pasar modal semakin beragam dan stabil.
Kepemimpinan Saham Konglomerat dalam Penggerak IHSG
Saham konglomerat menjadi faktor utama dalam penggerak IHSG pada sesi perdagangan kali ini. Emiten Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN), mendominasi dengan sumbangan sebesar 24,75 poin kepada indeks, mencerminkan kekuatan dan potensi perusahaan tersebut.
BREN mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni 7,2% dan berada di level 9.675. Kinerja positif ini memberi keyakinan bagi investor yang tertarik pada sektor energi terbarukan.
Tak hanya BREN, saham lain dari emiten Prajogo juga ikut berkontribusi. Barito Pacific (BRPT) dan Chandra ASRI Pacific (TPIA) masing-masing menyumbangkan 7,76 indeks poin, menambah kedalaman kekuatan IHSG yang sedang meningkat.
Pengaruh Arus Modal Asing di Pasar Modal Indonesia
Pemasukan dana asing menjadi salah satu pendorong utama penguatan IHSG pada pekan lalu. Selama periode ini, tercatat bahwa asing melakukan pembelian bersih mencapai Rp 7,38 triliun, menunjukkan minat besar investor asing terhadap pasar saham Indonesia.
Perincian pembelian asing menunjukkan bahwa Rp 116,73 miliar berasal dari pasar reguler, sementara sisanya sebesar Rp 7,26 triliun merupakan hasil transaksi di pasar negosiasi dan tunai. Angka-angka ini menunjukkan diversifikasi cara investasi yang dilakukan oleh investor asing.
Saham-saham seperti Merdeka Gold Resources (EMAS) dan Trimegah Bangun Persada (NCKL) menjadi favorit di kalangan investor asing. Keduanya mencatatkan pembelian besar dengan masing-masing sekitar Rp 3,1 triliun dan Rp 2,12 triliun, menegaskan bahwa ada keyakinan besar terhadap potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan ini.